Dangyunhaji: rekomendasi drama Korea ‘City Hall’

Posted by: namoola on: Juli 19, 2009

• In: Drama | Variety
• 10 Comments

Awalnya, gue rada skeptis sama drama yang berorientasi politik model dorama Jepang yang diperankan oleh Takuya Kimura ‘Change’. Emang jalan ceritanya gak terlalu serius, cuman politik it’s a very rocky issues kalo gak di dukung sama plot yang bagus. Pantesan gue gak bisa lanjutin ‘Change’, si seksi Watanabe Hiroshi gak bisa nyelametin mata gue dari rasa kantuk, begitupula dengan Kimutaku.

Dan awal-awal City Hall diumumin. Perasaan kayak gitu juga melanda gue lagi. So, City Hall gue kesampingin dari list drama gue. Sampai pada akhirnya setelah denger-denger drama ini punya premise tinggi. Makanya mutusin nonton. Secret Campus gue pending karena meskipun rame, drama itu ukuran standar cerita masa-masa remaja di SMA. Oke, gue boong!…Alesannya karena Lee Minho main di situ. Huahaha…

Balik lagi ke drama City hall. ‘Samsoonie’ Kim Sun-ah dari ‘My name is Kim Sam-soon’ balik lagi ke habitatnya sebagai cewek bubbly, cute, dreamy dan delusional Shin Mirae. Seorang pegawai pemda tingkat 10 yang bekerja di bawah Walikota Injoo.

Di tipe wanita yang memilih untuk tidak ikut kompetisi politik, kenaikan pangkat atau apapun itu yang nantinya bisa membuyarkan tekatnya untuk jadi orang baik, dan memilih hanya jadi sekretaris spesialis pembuat kopi dan minuman. Meskipun gue rada-rada ilfil sama sifat delusionalnya dia yang kadang kelewatan, tapi itulah ciri khas aktris Kim Soon-ah yang meskipun si karakter itu over akting banget, dia bisa bikin mild to the core! Buat penggemar Kim Son-ah kayak gue, mungkin bakalan bilang dia itu awesome buat kategori komedi-romantis macem beginian, sama seperti halnya yang gue liat dari Sandra Bullock.

Shin Mirae, selain punya sifat-sifat yang udah disebutkan diatas, hal yang paling bikin dia disukain sama satu kota kecil macam Inju adalah kebaikkannya. Dia selalu bisa perhatian terhadap orang-orang yang kurang beruntung disekelilingnya, padahal dia sendiri jauh lebih tidak beruntung dari mereka. Itu pun karena dia terlibat hutang pada bank membayarkan hutang mantan pacarnya. Yang membuatnya beruntung adalah kumpulan sahabat-sahabat yang setia dan juga menerima diri Mirae apa adanya.

Karakter building di City Hall juga cukup bikin gue puas. Apalagi Cho Sang-mi sebagai Jo-hwa yang perky-evil-biatch abis, yang pengen banget rasanya gue ajak berantem gaya cewek SMA jenggut-jenggutan rambut kalo gue bisa masuk ke TV!

Kita bicarain Cho Sang-mi nanti. Sekarang kita lanjut ke karakter ‘I want to hate him, but he’s too cute’ – Jo Gook( Cha Seung-woon ) Presidential protege, yang tinggi dan adorable – kadang-kadang.

Yang karena dibeking sama BB, seorang anggota parlemen Korea yang selalu sukses mengirim orang-orang berbakat untuk menduduki jabatan Presiden negeri ginseng tersebut jadi besar kepala dan juga overly percaya diri. Dia tipe cowok yang – mungkin karena dibawah bimbingan BB, bikin dia jadi dingin, dan tidak punya hati nurani demi melakukan apapun untuk bisa mendapatkan apa yang dincarnya, dalam hal ini – kekuasaan.

Tapi ketika BB menyuruhnya mengambil alih posisi wakil walikota Injoo, yang disinyalir kota Injo itu lahan korupsi – wakil walikota bukanlah tujuannya, tujuan sebenarnya yang dia inginkan adalah masuk anggota parlemen, kemudian menggapai posisi Presiden dari situ perlahan-lahan. Di tempatkannya dia di Injo sebuah langkah mundur yang besar bagi Jo Gook, mungkin bahkan penghinaan karena BB tahu kalau dia tidak pantas berkarir dipentas politik kecil macam Injoo.

Meskipun kecewa, Jo Gook harus menerimanya. Dia dikirim oleh BB ke Injoo barengan sama karbon kopi Jo gook dari kepala sampe kaki, sampe cara bicara mirip tengilnya sama Jo Gook, Ha So-in. Ha So-in (Lee Joon-hyuk) selain bertindak sebagai sekretaris Jo Gook, dia juga teman terdekat Jo Gook.

Kedatangan mereka berdua tidak disambut baik oleh walikota Injoo, tuan Go. Cecurut pemda yang kerjanya KKN dan nilep uang rakyat. Juteknya walikota Go bukan tanpa alasan, dia karena takut ketahuan korupsi, mencoba bikin Jo Gook tidak kerasan tinggal di Injoo. Tapi ternyata Jo Gook yang keras kepala dan juga tidak mau diremehkan bikin si walikota ketar-ketir. Makanya untuk nutupin dana korupsi yang harus di korupsi lagi, Min Joo-hwa (Cho Sang-mi) asisten walikota punya cara terbaru. Yaitu ngadain kontes miss-miss-an, buat korupsi lagi. Dan Jo Gook mau tidak mau terlibat sama kegiatan itu.

Jo Gook bertemu dengan Mirae yang bekerja di kantor walikota, dan langsung kayak orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama sama Jo Gook.

Kelakuannya yang aneh bikin Jo Gook nganggep Mirae itu gila. Sok imut dan delusional angel in disguise – Miraenya dateng, sapa juga yang gak bakalan ketar-ketir kalo ada cewek yang kayak gitu di hadapan cowok (abnormal?) normal macam Jo  Gook?

Kalo boleh dibilang, musuh Mirae tahap awal itu adalah Min Joo-hwa. Meskipun mereka teman dekat, tapi gue yakin kalo punya temen nyebelin model dia, banyak tingkah sekali aja, udah gue pites-pites…wkwkw…

Min Joo-hwa, dia memang senior Mirae di pemda, tapi kalau soal bertemen, Mirae yang tahu betul kapan dia bisa nahan amarah dan kapan ngelepasin amarah. Rupanya Joo-hwa lucu juga kalo dimarahin sama Mirae, dan yang selalu bikin dia kesel, sehabis marah, Mirae selalu nepuk-nepuk pantat Joo-hwa – yang mungkin kepikiran sama dia, Mirae udah gak sopan.

Ada juga yang polos dan juga baik hati selain Mirae. Yaitu kepala bagian Lee Jeong-do (Lee Hyeong-cheol).

Selama nonton drama ini, karakter cowok yang selalu gue nanti-nanti perkembangannya nambah satu selain Jo Gook, Jeong-do tahu dan tidak munafik mengetahui bahwa praktek korupsi sedang berlangsung di tempat kerjanya. Tapi bagaimanapun tujuannya untuk bekerja di pemda itu untuk melayani masyarakat tetap sebagai tujuan utamanya. Kenapa gue bilang dinanti-nanti, gue pengen tahu prospek hubungan suami-istri Jeong-do dan juga Joo-hwa. Dia deket sama Mirae – karena karakter mereka mirip, yang membedakan adalah Jeong-do mampu dan mau memilih kebaikkan lebih dari kejahatan dan bertindak, kalau Mirae tidak. Jeong-do tipe suami yang baik, meskipun sang istri berambisi luas ingin masuk jadi anggota parlemen, dia mau menyokong ide tapi tidak mau membantunya naik jabatan. Karena kedekatannya dengan Mirae, terlebih lagi hubungan Jeong-do dan Joo-hwa bermasalah, gak tau kenapa gue dukung kalau akhirnya Jeong-do suka sama Mirae 100%. But let see what happen next!

Kelakuan aneh Mirae mulai tampak ketika Miss Bandaengi dilaksanakan, demi uang 20 juta dia ingin ikut berkompetisi. Tapi usianya yang sudah 36 tahun itu jadi halangan. Dan satu-satunya cara agar bisa lolos adalah Jo Gook, the evil Jo Gook. Mirae memakai segala cara untuk mendekati cowok tengil dan super jauh punya hati nuarani. Jangan deh, itu bikin Jo Gook keliatan jahat banget. Bagi gue sosok Jo Gook itu kayak orang yang ngasih racun, bikin kita kelepek-kelepek, terus nanti dia juga yang ngasih antidotenya. Jadi bisa dibayangin kan hubungan Jo Gook-Mirae yang kocak abis tentunya?

Jo Gook yang berhati es, apakah bisa mencair oleh angin lembut Miare yang perlahan-lahan dan harus diakui oleh Jo Gook memberikan perubahan pada dirinya? Dan bagi Mirae, mempercayai Jo Gook adalah hal yang tersulit. Kisah cinta, perebutan ambisi, dan kocaknya kelakuan manusia-manusia berusia 30-an ini terbalut indah dengan plot politik tidak masuk akal. Dan sebenarnya apa maksud kehadiran Jo Gook di Injoo? Mencari kebenarankah? Atau memulihkan kepribadiannya diantara kehangatan orang-orang disekitarnya di Injoo?

Well, nuff’ said.

Gue rekomendasiin drama ini bagi orang yang pengen ketawa-ketiwi. Banyak dull moment yang bikin mulut kita ternganga lebar. Drama ini memang bukan yang paling bagus ditengah persaingan drama lainnya…namun kalau rindu dengan ‘samsooni’, liat aja drama ini.

City Hall di Mysoju

Tag: Cha Seung Woon, Cho Sang Mi, City Hall, Kim Sun Ah, Lee Hyung cheol, Lee Joon Hyeok, rekomendasi